Membawa Masa Depan ke Hari ini

Bab 19 dari Buku Becoming A Star ini mengenai tugas seorang pemimpin adalah mendatangkan masa depan ke masa kini, lebih cepat daripada yang mungkin bisa dicapai oleh organisasinya tanpa kepemimpinannya.

Untuk memperbesar kesempatan kita dalam upaya mendatangkan masa depan ke dalam kehidupan profesional dan pribadi kita sedini mungkin, marilah kita menjawab pertanyaan pertanyaan berikut:

“Apakah anda orang masa lalu atau orang masa depan?”
1. Orang masa depan adalah ahli kemungkinan, bila sesuatu belum dicapainya, tetapi pernah dicapai oleh orang lain, maka baginya itu mungkin.

2. Orang masa depan memang pejalan jauh, bila yang diimpikannya itu belum pernah dicapai atau dicoba orang lain, dia justru lebih bersemangat.

3. Orang masa depan melihat dengan jelas apa yang bisa dicapainya dalam gambar mental di pikirannya, itulah yang kita sebut visi.

4. Orang masa lalu adalah orang yang memiliki ingatan yang kuat mengenai kegagalan dan kesulitan di masa lalu, dan menilai kesempatan yang tersedia baginya terlalu sulit, terlalu beresiko, atau tidak mungkin.

5. Orang masa lalu berprinsip biar lambat asal selamat, dan meyakini dan menjalankan pepatah itu tanpa menyadari banyak sekali orang di sekitarnya yang melaju sangat cepat melampauinya dan selamat.

Keselamatan perjalanan hari ini tidak ditentukan oleh cepat atau lambatnya sebuat perjalanan, tetapi terutama disebabkan oleh ketepatan cara yang kita gunakan.

Para bintang di sekitar kita adalah orang orang masa depan yang mempraktekkan masa depan itu, hari ini.
Dengan kesadaran penuh menjadi lebih sederhana, lebih efisien, dan pasti lebih efektif.

Dan tugasnya sebagai pemimpin adalah menyederhanakan kompleksitas dalam proses usahanya saat ini melalui pemikiran sistem dan tindakan teratur, untuk mencapai hasil maksimal dalam batasan-batasan sumberdayanya.

Dia yang lebih tau, selalu lebih siap (dan lebih sabar..!).
OK Boss?

(Sumber: Becoming A Star (Mario Teguh), part 19: Bring the Future into Today)